Belakangan ini aku lagi bingung memilih dan mencerna mengenai Asuransi & Reksa dana.
Aku pengen ambil asuransi Pendidikan buat dimas & Asuransi untuk Pensiun aku nanti.
tapi koq ada baca tulisan teman2 di Milis Balita Anda Reksa dana lebih menguntungkan dibandingkan Asuransi.
Uang yang kita simpan akan lebih banyak didapat dengan Reksa dana daripada bila kita ikut Asuransi.
Dari pakar Asuransi sudah ngasih gambaran & Ilustrasi ke aku apa keuntungan dan kerugian bila kita memiliki asuransi.
yang pakar Reksadana juga ngasih tau aku dengan panjang lebar tentang keuntungan memiliki Reksa dana.
Tapi aku masih aja Nggak Donk (=baca mudheng) dengan keduanya itu....
hikz......parah banget ya pengetahuanku......

nah lo..... jadi apa hubungannya Asuransi & Reksa dana dengan foto yg aku upload ini..?? hihihi....
berusaha nyambung-nyambungkan cerita biar bisa mejeng di disini.....

Ini Gambar kota Sangatta dari atas. diambil dr lantai teratas Hotel Amar sangatta.
kenapa aku sampai 'Nyak-nyak-an' di Hotel amar??? ya karena emang kerjaanku di kantor di bagian Travel & Accommodation, kunjunganku ke Hotel amar adalah buat inspeksi kamar dan fasilitasnya layak nggak visitor Thiess ku tempatkan disitu.
Foto ini diambil pas lagi musim hujan, jd kesannya kayak foggy getu..... padahal aslinya puanaass nya minta ampun.

jadi apa hubungannya lagi dengan Asuransi & Reksadana??
Foto itu ingin menunjukkan Kota Sangatta, dimana kami tinggal, dimana kami mencari nafkah, tempat dimana aku akan mendidik dan membesarkan anak-anakku.
Sangatta bukan pilihan hidupku, hanya memang aku & suami di tugasi untuk menjadi bagian dr kota sangatta......
Anak-Anakku akan merasakan bangku Play group, TK, SD, SMP disini......
Memang ada sekolah Yayasan KPC yg mutunya bagus dan biaya untuk karyawan nggak tinggi.
cuma yg hrs aku pikirkan adalah saat anakku SMu dan masuk ke PT nanti.
di Sangatta (menurutku) nggak ada SMU yang menjanjikan, apalagi PT.
mau nggak mau anak-anakku harus di export dari Sangatta.
Puji Tuhan jika nantinya mereka bisa dapat Bea siswa, baik di SMU maupun di PT.
tapi bila enggak???? kita sebagai orang tua harus punya modal yang banyak untuk bisa menfalitasi mereka sekolah setinggi apapun yang mereka mau.
Uangnya dari mana??
apa nanti bakal jatuh dari langit?

Nach.. mumpung aku tenagaku masih digunakan oleh companyku... aku Niat banget buat mulai meng-asuransikan biaya pendidikan anak2ku.
jangan seperti aku, yang pengen sekolah setinggi mungkin tp nggak dpt restu dr Ortu karena masalah biaya. jd aku hrs cari biaya sendiri buat sekolah. padahal pas udah kerja jadi lupa dengan keinginannya buat sekolah lagi.... terlena dengan slip gaji.
so... apa yg nggak pernah aku dapatkan, apa yg nggak bisa aku wujudkan... Jika Tuhan mengijinkan akan kusiapkan buat anak-anakku.
Apapun cita-cita mereka, semoga Tuhan memberi berkat padaku untuk bisa menfalitasi mereka.

Memang, sejak Dimas lahir aku sudah mulai rajin nabung buat pendidikannya. tp menurutku tabungan nggak cukup. nggak ada proteksinya.......
sapa tau ditengah perjalanan hidupku Tuhan ingin aku berpulang... siapa yg mo nerusin nabung? siapa yg mo nyekolahin anakku??
yo suami tho buu.............
iya sich, ada suami.... tp kalo suami jg dipanggil Tuhan...(God...jgn panggil suamiku dulu.... panggil aku dulu supaya aku nggak ngerasakan sakit kehilangan)

yach itu tadi, aku masih bingung menentukan pilihan.
semoga aku bisa mendapatkan Hikmat untuk bisa memilih.


Salam Buruh tambang di sangatta.